Tuesday, 8 March 2016

Apa itu mastitis

Mastitis adalah peradangan payudara yang biasanya disebabkan karena adanya infeksi. Mastitis umumnya terjadi pada wanita, khususnya mereka yang menyusui dan paling banyak terjadi pada wanita yang sedang dalam masa 6 bulan pertama menyusui. Meskipun demikian, wanita yang tidak sedang menyusui pun bisa terjangkit Mastitis.

Mastitis dapat membuat tubuh merasa sangat lelah dan sakit, badan terasa ngilu, pusing dan lemas dan disertai demam, berbeda dengan saluran tersumbat biasa atau sering disebut Mastitis ringan yang biasanya tidak disertai demam. Tak jarang wanita yang sedang dalam masa menyusui pertama kali, mereka akan berhenti menyusui karena merasa payudaranya terasa sakit saat menyusui. Padahal, sangat disarankan bagi para ibu untuk terus menyusui bayinya meskipun sedang mengalami Mastitis karena dengan menyusui dapat membantu membersihkan infeksi. Menyusui dengan payudara yang terkena Mastitis tidaklah berbahaya, meskipun terasa sangat sakit menyusui akan membantu proses penyembuhan Mastitis pada ibu menyusui menjadi lebih cepat.
Penyebab Mastitis
Mastitis paling sering terjadi karena adanya bakteri yang masuk ke payudara melalui puting, biasanya hal ini terjadi pada payudara susu ibu menyusui yang mengalami luka atau pecah-pecah pada putingnya. Faktor lain yang bisa menjadi penyebab ibu terkena Mastitis di antaranya:
  • Tidak menyusui dalam kurun waktu yang cukup lama, seperti karena terlalu lama bepergian.
  • Proses menyusui yang tidak tuntas sehingga menyebabkan payudara tidak benar-benar kosong.
  • Jarang mengganti Bra. Air susu ibu atau ASI mengandung banyak protein dan bakteri sangat senang dengan protein, sehingga jika Bra yang dipakai basah karena tetesan ASI segera ganti dengan Bra yang bersih dan pastikan menggantinya minimal 1 hari sekali dalam keadaan tidak menyusui dan minimal 2 kali sehari dalam keadaan menyusui.
Gejala-gejala Mastitis
  • Salah satu bagian payudara terasa sakit dan bengkak
  • Payudara terasa hangat atau panas saat disentuh
  • Ada bagian-bagian kulit payudara yang kemerahan
  • Terasa seperti ada benjolan dan saat disentuh terasa sakit
  • Tubuh mengalami rasa nyeri, ngilu, demam dan menggigil
  • Rasa sakit terasa menjalar ke kelenjar getah bening di ketiak dekat payudara yang bengkak
  • Saat Mastitis makin parah detak jantung terasa cepat dan menderita gejala seperti flu
Orang-orang yang beresiko terkena Mastitis
  • Pernah mengalami Mastitis sebelumnya
  • Sering menunda atau melewatkan sesi menyusui
  • Tidak mengosongkan payudara sepenuhnya secara teratur
  • Mengalami luka pada puting yang disebabkan oleh posisi menyusui yang kurang tepat
  • Menderita anemia, ibu yang menderita anemia lebih mudah lelah dan menurunkan tingkat ketahanan tubuh dalam melawan infeksi seperti Mastitis
Amankah Menyusui bayi saat terkena Mastitis?
Menyusui dari payudara yang terkena mastitis aman dilakukan bahkan akan sangat membantu ibu mengobati Mastitis. Jika menyusui dengan payudara yang tekena Mastitis terasa sangat menyakitkan, cobalah untuk menyusui payudara yang sehat dulu, jika telah selesai bisa mencoba dengan menyusukan payudara yang terkena Mastitis. Jika putting terluka atau terlalu menyakitkan saat menyusui, gunakan pompa untuk mengosongka payudara. Payudara yang terkena Mastitis mengandung nanah di dalamnya, sehingga sebisa mungkin rutinlah mengeluarkan nanah di dalam payudara dengan memompanya atau memijatnya dengan lembut. Nanah yang keluar biasanya hanya dari satu pori saja, tidak dari semua pori tempat keluar ASI.
Cara Mengatasi dan Mengobati Mastitis
Umumnya, Mastitis dapat sembuh dengan sendirinya tanpa harus diobati, namun jika dalam 8 hingga 12 jam gejala Mastitis semakin parah (payudara lebih sakit, kemerahan meluas atau benjolan terasa sakit dan membesar, maka segera kunjungi bidan, dokter atau hali laktasi terdekat. Mereka biasanya akan memberikan antibiotik dan Anda harus menghabiskan dosisnya sesuai yang disarankan. Antibiotik tidak akan membahayakan bayi. Banyak istirahat akan membantu proses penyembuhan Mastitis lebih cepat, selain itu mengonsumsi makanan dan minuman yang cukup juga akan membantu tubuh Anda menjadi lebih cepat bugar.
Sebelum menyusui, untuk mengatasi pembengkakkan pada payudara dan melancarkan saluran ASI yang tersumbat, Anda bisa mengompres payudara menggunakan handuk hangat atau dikompres dengan botol yang diisi air hangat selama kurang lebih 15 menit. Proses ini akan membantu mencairkan saluran duktus yang tersumbat dan membuat payudara lebih nyaman, lakukan secara rutin selama terkena Mastitis minimal 3 kali dalam sehari. Lakukan pijatan lembut di sekitar payudara untuk membantu melancarkan aliran susu.
Pastikan bayi menyusui dengan posisi yang benar agar payudara dapat benar-benar kosong setelah menyusui. Jangan berpikir untuk mengganti jatah susu bayi dengan susu formula karena akan berakibat menghambat penyembuhan Mastitis, sama juga untuk kasus susu untuk bayi baru lahir. Mungkin kasusnya akan berbeda dengan susu untuk ibu hamil yang berada difase awal setelah melahirkan yang masih berada dalam pantauan dokter yang akan lebih mudah susu untuk ibu menyusui. Konsultasilah dengan konselor laktasi di sekitar Anda untuk mendapatkan informasi yang akurat.

0 comments:

Post a Comment